Guru Harus Membangun Integrias dan Karir

SARTINA

Guru SMP IT Darur Rasyid

Pengertian guru secara bahasa adalah seseorang yang bertugas dalam mengajar dan mendidik, dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, makna  guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Apakah anda seorang guru.?

Jika iya, maka anda patut bersyukur dan berbangga hati karena menjadi guru merupakan profesi yang mulia, dari tangan anda terlahir generasi bangsa yang jika ternyata membawa kemajuan dan manfaat maka anda pahala tentunya.

Tidak peduli anda itu guru berkategori ASN atau guru honorer, keduanya memiliki andil besar terhadap pembinaan generasi bangsa.

Guru Harus Membangun Integrias dan Karir

Jika anda menyikapi profesi guru sekedar pekerjaan semata, dengan melakukan tugas dan mengambil upah (honor) dari pekerjaan, hal ini sangat disayangkan

Sejatinya, guru harus menjadi sosok figur yang patut dibanggakan muridnya dari karya dan prestasi yang dimiliki, inilah yang dinamakan dengan integritas. 

Karya dan presepasti yang dimiliki guru akan memberi energi positif kepada murid sehinnga menopang keberhasilan pembelajaran dan proses pendidikan yang dilakukan.

Selain itu, guru harus perpikir keras dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman dan teknologi, tidak hanya berpaku pada pelaksanaan tugas diruang lingkup sekolah namun juga mampu menyajikan konten-konten pendidikan melalui media ceta atau media online.

Bagaimana Membangun Integritas

1. Kuasai Materi Ajar

Seorang guru harus benar-benar menguasai segala aspek ilmu dan wawasan sesuai dengan disiplin bidang studinya, sehingga dapat memberi kepuasan terhadap murid dalam proses pembelajaran

Untuk mengembangkan potensi, seorang guru dituntuk kembali belajar dan mendalami pengetahuan serta melakukan upgrading.

2. Kuasai Teori dan Media

Sangat disayangkan jika seorang guru yang dikenal mahir namun tidak dapat menyajikan pembelajaran dengan baik, dapat disimpulkan bahwa guru itu hanya pintar untuk dirinya sendiri.

Menguasai teori dan metode pembelajaran merupakan komponen penting dalam mencapai keberhasilan pengajaran dan pendidikan, selain itu penggunaan media juga sangat diperlukan.

Seorang guru yang tampil menyajikan konten-konten belajar di media online dapat membantu muridnya dalam mencapai penguasaan materi pembelajaran, terlebih lagi jika konten itu disajikan dengan baik dan menarik, untuk mencapai hal ini tentunya diperlukan penguasaan terhadap teknologi

Perkembangan tekonologi dimasa sekarang tidak dapat ditolak dan sudah merambah sampai ke pelosok negeri diberbagai kalangan. Anak-anak pelajara di tingkat Sekolah Dasar sudah mengenal youtube dan aplikasi media sosial lainnya.

Situasi sebenarnya sangat tepat dimanfaatkan guru untuk menunjang proses pembelajaran dengan menyajikan konten pembelajaran diberbagai media sosial.

3. Berkarya dan Berprestasi

Berkarya tidak mesti harus mendapatkan penghargaan atau mengikuti kompetisi. Seorang guru dapat menuangkan karyanya dengan mudah diruang lingkup sekolah, bisa berupa artikel, tulisan atau portopolio yang ditampilkan di majalah dinding atau buletin sekolah.

Prestasi juga sangat dibutuhkan untuk menunjang integritas guru, dapat dimulai dari ruang lingkup sekolah sampai pada ajang kompetisi diberbagai tingkat pemerintah.

4. Berdedikasi dan Humanis

Guru yang tidak mampu propesional dalam melaksanakan tugasnya akan menjadikan dirinya tidak mendapat tempat penghormatan dari kalangan murid. Sudah menjadi kewajiban bagi guru untuk berdidikasi tinggi dalam bertugas.

Selain itu, guru harus humanis mampu bersahabat dengan murid, menjalin komunikasi dengan wali murid serta membangun relasi dengan sejumlah pihak, baik diruang lingkup sekolan, masyarkat dan pemerintah terkait. Inilah nantinya yang akan mempermudah guru dalam meniti karir

5. Meraih Karir

Karir dapat dengan mudah dicapai jika guru sudah memiliki integritas diri yang diakui dan terbukti nyata.

Seorang guru yang bertekad untuk meniti karir dengan impian meraih pangkat, golongan atau kedudukan tanpa didasari integirtas, dapat dipastikan jalannya tidak mudah atau bahkan menggunakan cara yang tidak terpuji, jika hal itu terjadi maka sangat disayangkan.

Karir itu penting tapi tidak patut dijadikan sebagai tujuan mutlak bagi seorang guru, dengan menyibukkan diri melakukan sejumlah upaya untuk meraih pangkat dan kedudukan sehingga mengabaikan tugas sebagai pendidik, itu sikap yang salah.

Namun, jika seorang guru sudah memiliki integritas diri, maka hal itu akan menjembatinya untuk meraih karir. 

Sartina 

Guru IPA SMP IT Darur Rasyid