Kualitas Pendidikan Tergantung Kualitas Guru

Sartina

Guru SMP IT Darur Rasyid

Apa jadinya jika disebuah sekolah atau lembaga pendidikan didalamnya terdapat guru-guru yang tidak memiliki kualitas dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar atau pendidik. 

Berbicara tentang mutu output pendidikan tidak terlepas dari produksi yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pendidikan. Dalam hal ini, peran guru sebagai eksekutor menjadi komponen utama dalam upayanya melaksanakan program pendidikan untuk menghasilkan mutu. Tidak sampai disitu saja, guru juga menjadi penentu arah dan ketercapaian target pendidikan. 

Kualitas atau mutu pendidikan dimasa sekarang kerap menjadi topik pembicara diberbagai lapisan masyarakat, siapa saja berhak mengutarakan pendapatnya, entah itu berdasarkan analisis atau hanya dugaan semata yang pada intinya mengerucut pada mempermasalahkan suatu pihak

Perlu disadari bahwa persoalan rendahnya kualitas pendidikan di negara ini, tentu tidak bisa dijawab dengan cara mengubah kurikulum, atau bahkan mengganti menteri atau dirjen. Kualitas pendidikan hanya bisa dijawab oleh kualitas guru. 

Guru yang profesional, guru yang berkualitas memiliki potensi yang disesuaikan berdasarkan beban tugasnya serta menguasai ruang kerjanya dibarengi dengan kesungguhan dalam melaksanakan tugas menjad tolak ukur. Tanpa itu semua, maka kualitas pendidikan akan tetap jauh panggang dari api, akan tidak memadai.

Kendatipun demikian, kita tidak mengenyampingkan urgensi kurikulum yang berfungsi sebagai acuan pencapaian targer pendidikan, namun sehebat apapun kurikulum itu, meskipun digarap melalui sejumlah penelitian dan pengamatan, tetap saja pada penerapannya bergantung pada kapasitas kemampuan guru.

Untuk menuju kepada kualitas pendidikan dan memajukan generasi bangsa melaui pendidikan sangat diperlukan sosok guru yang memiliki kualitas dan loyalitas. Guru yang memiliki potensi pengetahuan dan potensi karakter.