Cara Sukses Memondokkan Anak Di Pesantren

Daftar Isi
Cara Sukses Memondokkan Anak Di Pesantren

Banyak orangtua ingin anaknya terdidik dengan baik di lingkungan terjaga, terlebih pada masa sekarang ini dimana peran pergaulan bebas dan kemajuan teknologi sangat mempengaruhi sikap anak diusia remaja dan masa pertumbuhan, inilah yang menjadi salah satu alasan para orangtua memondokkan anaknya di pesantren, namun tidak semua orangtua mendapati kemudahan untuk memondokkan anak.

Menyekolahkan atau memondokkan anak di pesantren tentunya harus melalui berbagai syarat yang dibebankan kepada orangtua seperti kemampuan memenuhi segala kebutuhan anak di pesantren, merelakan diri untuk berpisah, sampai kepada upaya untuk membujuk anak agar mau tinggal mondok di pesantren, karena tidak semua anak siap untuk mondok tinggal di lingkungan pesantren, terlebih lagi jika ia sudah candu dengan HP/gadget dan pengaruh lingkungan luar.

Berikut tips jitu yang dapat dilakukan orangtua agar berhasil memondokkan anak di pesantren


1. Niat dan Membujuk Anak
Memondokkan anak di pesantren merupakan bentuk suatu ibadah, segala biaya dikeluarkan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak untuk menuntut ilmu di pesantren bukanlah pemberian yang sia-sia, ini adalah amalan yang besar nilainya. Karenanya orangtua harus meneguhkan niat memondokkan anak karena Allah dan hanya mengharap ridha Allah.

Jika ternyata anak anda menolak atau tidak mau mondok di pesantren maka bujuklah ia serta bermohon kepada Allah untuk dibukakan pintu hatinya, hal ini perlu dilakukan sampai anak anda bersedia. Jangan memaksakan anak untuk mondok, jika itu terjadi maka akan rentan berpotensi memunculkan permasalahan dikemudian hari.

Bujuklah anak melaui pendekatan dengan perkataan yang membatin, memahamkan betapa berharganya pengetahuan ilmu agama serta sampaikan harapan kepadanya sebagai penolong anda di akhirat

Namun pada masa sekarang pondok pesantren semakin eksis di dunia pendidikan, sehingga tidak sedikit anak-anak mondok di pesantren atas keinginan sendiri.

2. Ikhlas dan Rela
Memondokkan anak di pesantren harus ikhlas sepenuh hati, artinya anda harus berkorban rasa rindu demi mementingkan pendidikannya. Selain itu andapun harus rela dengan situasi lingkungan pesantren yang berbeda dengan pelayanan di rumah.

3. Mendukung Peraturan Pesantren
Hal ini sangat penting untuk keberhasilan anak anda, segenap peraturan yang diberlakukan di dalam pesantren harus anda dukung serta memberikan motivasi kepada anak sehingga iapun dapat menekuni proses pendidikan di pondok pesantren.

Anda harus benar-benar percaya kepada lembaga pesantren tempat anak ana mondok, percaya kepada guru dan pengasuhnya, program pendidikannya dan segala komponen yang ada didalamnya. Jika anda mendapatkan berita yang bersifat negatif tentang lembaga tersebut maka anda harus mengkonfirmasi langsung kepada pihak pesantren.

Karena itu anda harus mengetahui segala peraturan dan sistem yang diterapkan di sebuah pesantren sebelum mendaftarkan anak.

4. Berdoa dan Bertawakkal
Selama anak anda mondok di pesantren, doakanlah ia agar tetap sabar dan tabah dalam menjalani segenap aktifitas, doakan ia agar bisa berhasil berkepribadian sholih/sholihah serta berserah dirilah (tawakkal) kepada Allah dengan harapan agar ia tumbuh berkembang menjadi sosok yang anda harapakan.

5. Berperan Aktif Dalam Pendidikan Anak
Saat anda mengantarkan anak ke pesantren, kenalilah guru dan pengasuhnya, bangunlah komunikasi interaktif, jika anak anda mendapati kelemahan atau kekurangan pada mentalitasnya maka hal itu perlu anda sampaikan kepada guru dan pengasuhnya.

Selama anak anda mondok di pesantren, pantaulah perkembangannya dengan memeriksa nilai raport, buku catatan, evaluasi guru dan lain-lain yang berkaitan dengan pendidikannya di pondok pesantren.

6. Berikan Penghargaan dan Perhatian
Saat anak anda mendapatkan prestasi maka berilah ia sanjungan dan penghargaan. Anda dapat memberikan hadiah berupa pakaian atau peralatan belajar, tunjukkan rasa kebanggaan anda kepadanya.

Jika anak anda ternyata tidak mendapat prestasi di pesantren maka tetaplah memberinya perhatian dan motivasi agar ia terus bersemangat belajar.

Setiap berkunjung ke pesantren, luangkanlah waktu anda kepada anak untuk membicarakan proses belajarnya dan upayakan berhadiri jika anda mendapat panggilan dari pesantren terlebih lagi jika undangan itu berkaitan dengan pemberian penghargaan atas prestasi yang diraih anak anda. Hal ini perlu anda perhatikan agar ia tidak merasa kecewa.

7. Menciptkan Suasana Kondusif Selama Dirumah
Santri bisa hidup mandiri dan disiplin di lingkungan pesantren karena terdapat pengawasan intens dari guru dan pengasuh yang kondusif dengan aktifitas yang terorganisir, maka selama ia berada di rumah di musim libur andapun harus melakukan pengawasan.

Perhatikan dan bimbing anak anda selama ia berada dirumah, jangan biarkan dirinya bebas tanpa pengawasan.

Kesimpulan
Keberhasilan memondokkan anak di pesantren tidak terlepas dari peran orangtua, artinya tidak melepas tanggung jawab sepenuhnya terhadap pesantren. Memondokkan anak merupakan ikhitiar (upaya) bukan sebuah kepastian mutlak anak anda bisa menjadi sosok seperti yang anda harapkan, hidayah untuk perubahan bagi manusia atas kehendak Allah, namun jika anda membarengi dengan upaya lain seperti dukungan dan doa maka harapan itu akan semakin nyata untuk dicapai.