Menjadi Dosen Muda Profesional Disenangi Mahasiswa
Dosen muda bukan lagi hal yang baru di indonesia, di berbagai Perguruan Tinggi begitu banyak ditemukan dosen pengajar yang energik berusia dibawah 32 tahun. Sejatinya meraih gelar sarjana bukan suatu hal yang sulit bagi mahasiswa yang benar-benar tekun dan giat belajar, setelah menuntaskan pendidikan sarjana mereka melanjutkan studinya ke magister bahkan meraih gelar doctoral saat usia belum mencapai 36 tahun.
Menjadi dosen muda merupakan kebangaan tersendiri bagi orang-orang yang bercita-cita menjadi pengajar di perguruan tinggi, sebuah pencapaian yang baik dan mendapat penilian positif khusus bagi masyarakat kampus, namun hal itu akan menjadi sangat memalukan jika tidak dibarengi dengan integritas diri.
Seorang dosen muda akan mendapat kehormatan jika ia mampu menunjukkan kualitas yang ada pada dirinya, seperti berwawasan luas, memiliki gagasan, mampu menghasilkan karya tulis dan kemampuan akademik lainnya, ya bukan sekedar mengajar saja dan bangga pada gelar.
Mari Menjadi Dosen Muda Profesional
1. Memiliki Gagasan dan Target
Dosen muda harus menjadi figur yang mimiliki gagasan dan target terarah dalam mengembangkan dan memajukan perguruan tinggi, artinya ia harus memiliki andil dan benar-benar berperan aktif di lingkungan kampus.
Dalam setiap tahun memiliki target tertentu untuk mahasiswa pelajar, pengembangan diri dan menaikkan great citra kampus tempat ia bertugas. Dosen muda harusnya gesit, cepat dalam pergerakan, peka pada situasi dan update informasi.
2. Memiliki Karya
Seorang dosen muda harus memiliki karya semua bidang kemampuan yang dimilikinya, inilah integritas sang dosen yang dapat dinilai mahasiswa dan publik, Dosen yang memiliki karya nyata tentu akan mendapati kehormatan tersendiri.
Umumnya dosen perguruan tinggi itu memiliki karya tulis, entah itu jurnal, novel, artikel yang dimuat di media dan karya lainnya.
Seorang dosen yang memiliki karya, bukan hanya dihormati dilingkungan kampus namun juga akan diakui oleh masyarakat luas, tidak heran kita menemukan dosen yang diundang untuk mengisi berbagai seminar, pelatihan atau dialog tertentu, hal ini terjadi karena sang dosen punya integritas
3. Ramah Dalam Lingkungan Kampus
Seorang dosen muda harus ramah dan bersosial dilingkungan kampus, menghormati dosen senior, beretika, berteman dengan mahasiswa, peka pada keadaan kampus dan selalu siap melayani dalam urusan akademik, sikap ini harus dimiliki dosen muda.
Terlebih lagi jika dosen akrab dengan mahasiswa, tentunya akan mendapat kesenangan tersendiri dan mendapat peluang banyak untuk berbagi ilmu dan pengalaman, proses jam kuliah efektif di kelas juga tidak akan terasa membosankan karena mahasiswa tentunya benar-benar bersemangat dari hati mengikitu proses pembelajaran.
Beda halnya dengan dosen yang bersikap tegang dan terlalu fanatik pada teori dan peraturan perkuliahan, bahkan mungkin sampai bertindak memberi punishment kepada mahasiswa yang dianggap melakukan kesalahan. Dosen seperti ini sebenarnya tidak bersikap salah, mahasiswa pun bisa bersemangat dalam kuliah, namun semangat itu tidak dari hati karena diawali dengan perasaan tertekan.
Tidak ada salahnya, jika dosen duduk ngopi bareng bersama mahasiswanya, sekedar bercerita diskusi tentang berbagai hal.
4. Bermasyarakat
Diluar kampus dosen muda harus mengambil peran aktif dilingkungan masyarakat, tidak hanya berpaku pada tugas profesinya di lingkungan kampus. Di masyarakat dosen muda juga sangat perlu berbaur dengan masyarakat, bertenggang rasa, selau berupaya menyempatkan diri jika diundang atau ketika dibutuhkan pertolongan.
Bagaimana masyarakat menilai seorang dosen di perguruan tinggi, ini perlu difikirkan, sebagai seorang dosen yang sudah dikenal, apa yang anda tampilkan dari diri anda akan menjadi penilaian bagi masyarakat luas, jika anda menunjukkan sikap yang kurang berkenan maka secara tidak langsung anda menciderai nama baik kampus.
5. Bertanggung Jawab
Dosen muda harus benar-benar bertanggung jawab pada beban tugas yang diberikan, ini merupakan hal yang sangat mendasar namun sering diabaikan, meskipun anda dosen yang memiliki banyak karya namun tugas wajib sering diabaikan maka integritas diri anda sudah rusak.
Sering tidak hadir pada jam wajib mengajar, sering absen saat diundang rapat atau mungkin melanggar aturan yang ditetapkan kampus, hal ini harus dihindari.
Adakalanya dosen begitu handal dalam bertutur kata, jago dalam memberikan motivasi dan bahkan berwawasan tinggi tentang akademik, namun ternyata kinerjanya sebagai dosen sangat tidak baik, managemen kelasnya tidak teratur, sering terlambat megoreksi hasil ujian tes mahasiswa, terlambat menyerahkan nilai bahkan suka mengotak atik jadwal yang ditentukan bidang akademi kampus, sehingga sangat meresahkan mahasiswa.
6. Komitmen dan Disiplin
Dosen muda harus komitmen pada setiap apa yang diucapkannya serta disiplin pada aturan yang ditetapkan, Benar-benar berperan sesuai visi - misi kampus, disinilah seharusnya seorang dosen muda mampu melakukan hal lebih dibandingkan dosen senior. Melaksanakan setiap tugas dengan baik dan tepat waktu serta hasil yang memuaskan.
7. Etika Publik dan Cerdas
Seorang dosen muda harus mampu bertutur kata yang baik dan bijak dilingkungan kampus, di lingkungan masyarakat dan media sosial. Dosen muda boleh-boleh saja aktif dalam mengkritisi namun harus mampu menyajikan bahasa yang baik dan narasi yang mengedukasi, sehingga publik tidak memberi penilaian buruk bagi sang dosen dan juga kampus.
Sangat tidak patut seorang dosen terlibat dalam perdebatan di media sosial, adu argumentasi menguraikan pendapat dengan bahasa yang tidak baik
Di jaman sekarang ini dengan perkembangan teknologi dan pesatnya penggunaan media sosial, Dosen muda harus cerdas mengambil peluang, tampil optimal pada penggunaan media sosial, mencerdaskan anak-anak bangsa, menggiring pemikiran publik pada hal-hal yang positif.
Salah satu yang dapat dilakukan seorang dosen muda adalah menjadi youtuber atau selebgram dengan menyajikan konten-konten edukasi dan bermanfaat bagi publik
Kesimpulan
Profesional seorang dosen itu penting, berperan aktif pada tugas yang dibebankan untuk melahirkan generasi terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikirankreatif, mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya melaui pelaksanaan tri darma perguruan tinggi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian Kepada Masyarakat