Cara Menghadapi Istri Keras Kepala dan Pemarah

Daftar Isi

Sikap marah, emosional dan tegang dalam berinteraksi merupakan sifat manusiawi dalam hubungan sosial umat manusia, namun sikap ini lebih mengacu pada hal yang negatif. jika dalam rumah tangga anda sering mengalami insiden disebabkan istri kerap marah atau memang kepriabadiannya emosional tentu anda sebagai suami tidak akan pernah merasa betah.

Istri anda selalu mengomel tak menentu, meskipun hal itu tarjadi karena kesalahan yang anda lakukan, namun tentunya anda tidak akan kuat jika selalu mendapati amarah istri, terlebih lagi jika istri anda itu keras kepala, tidak bisa menerima nasehat dan tidak juga mendengar serta tidak mematuhi ucapan anda.

Sikap pemarah seorang istri sangat rentan memicu keributan dalam rumah tangga, terlebih lagi jika suaminya juga memiliki sifat esmosional yang tidak dapat dikontrol dengan baik, Istri yang suka marah-marah, keras kepala biasanya akan mengalami perseteruan bukan hanya dengan suaminya, namun juga merambah kepada mertua, kerabat dan tetangganya.

Cara Menghadapi Istri Keras Kepala dan Pemarah

Cara Menghadapi Istri Keras Kepala dan Pemarah



1. Jangan dilawan (tidak perlu selalu ditanggapi)

Jika istri anda pemarah sebaiknya jangan lawan dengan kemarahan yang sama, meskipun tidak sewajarnya seorang istri marah kepada suami, cobalah bersikap bijaksana, memahami kondisi istri, mungkin saja ia merasakan sesuatu yang sangat membuatnya sakit, sehingga harus marah.

Jika ternyata hal itu sudah menjadi kebiasaan, istri anda keras kepala dan pemarah, maka diamkan saja, cukup berbicara seperlunya saja. Jika anda merasa resah dan tidak nyaman, maka sampaikan kepadanya dan kepada orangtuanya atau walinya.

Anda sebagai suami, yang memiliki posisi sebagai orangtua bagi istrinya, tidak patut jika isitri anda memperlakukan anda seperti orang yang tidak punya harga diri. Jika ternyata tidak ada perubahan setelah anda melakukan berbagai upaya maka berfikirlah untuk mencari istri lain yang lebih baik, lebih ramah sifatnya dan menerima anda dengan suka rela.

2. Menghindari Istri Yang Sedang Marah

Demi menjaga kestabilan rumah tangga, sebaiknya anda menghindar jika istri anda marah, maksudnya berpindah tempat dari lokasi ia meluapkani emosinya, misalkan ia marah di dapur anda bisa pergi di ruang tamu, karena jika anda pertahankan berada disana, maka tidak akan menutup kemungkinan anda akan melakuka perlawanan sehingga berujung pada tindakan kekerasan, mungkin saja anda lepas kendali. 

Begitupula jika anda sudah punya momongan /anak. bawa anak anda menghindari kicauan sang istri, biasanya orang lagi marah apa yang ia bicarakan tidak lagi terkontrol dan kerap mengacu pada perkataan negatif.

3. Sadarkan Dengan Kelembutan

Batu dihantamkan dengan batu maka hasilnya akan mental atau pecah, begitu pula saat istri anda marah, jika anda merespon dengan ungkapan bahasa yang kasar, maka itu tidak pernah menyelesaikan masalah, bahkan mungkin berujung di meja pengadilan. 

Untuk menyadarkan sang istri terkadang para suami salah dalam bertindak, karena bosan dengan perlakukan istrinya dirumah, banyak suami berlama-lama diluar rumah atau bahkan menikahi wanita lain, padahal dalam hatinya ia masih sangat mencintai sang istri, ini dilakukan karena pelampiasan kekesalan.

Berharap agar istrinya sadar, namun tindakan itu sangat kecil keberhasilannya.

Sadarkanlah isitri anda dengan tindakan yang lembut, seperti mengantarkannya kembali ke rumah orangtunya, namun semua ini harus dipersiapkan dengan bahasa dan strategi yang matang bagaimana anda menjelasakan pokok permasalahan kepada mertua anda.

Cara Menghadapi Istri Keras Kepala dan Pemarah

Terkadang problem yang kerap terjadi, orang tua kerap membela anaknya dengan membabi buta, jika demikian berarti cara ini tidak efektif maka sebaiknya anda memberikan peringatan keras dengan memberi dia talaq 1. meskipun ini adalah jalur yang kurang tepat dalam agama islam namun sampai kapan anda harus bertahan (manahan diri) hidup dalam rumah tangga didalam nya istri yang setiap waktu marah-marah.

Jika seorang istri berani marah-marakepada suaminya, itu merupakan pertanda bahwa dia sudah tidak menghormati suaminya, terkecuali jika ini dimulai dengan kesalahan suami seperti selingkuh atau masalah nafkah kewajiban suami yang tidak terlaksana.

Jika anda bertahan dengan istri pemarah maka keharmonisan dan kebahagiaan akan semakin sulit dicapai, baika palayanan nafkah batin pun akan sulit anda dapatkan dari sang istri.

Kesimpulan
Sebagai suami, adakalanya timbul perasaajenuh dari sikap istri yang selalu membuat kegundahan dan ketidaknyamanan diri, sebaiknya suami harus bertindak cepat, menyelasaikan ini tahap demi tahap. jangan mengambil keputusan saaanda berada dalam emosional karena akan berujung pada penyesalan.

Terlalu banyak orang yang menyesal setelah mengambil keputusan cerai dengan istrinya, berkeinginan untuk rujuk kembali, oleh karena itu, istri yang marah sebaiknya dihadapi dengan kepala dingin