Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahfudzhat Tentang Kehormatan Manusia

Mahfudzhat Tentang Kehormatan Manusia

الشَّرَفُ بِالْأَدَبِ
Kehormatan Itu Berdasarkan Adab


لَا تَنْظُرَنَّ لِأَثْوَابٍ عَلَى أَحَدٍ 
Janganlah engkau melihat pakaian yang dipakai seseorang

 إِنْ رُمْتَ تَعْرِفَهُ فَانْظُرْ إِلَى الْأَدَبِ 
                          Jika engkau ingin mengenal seseorang maka lihat adabnya.

وَمَا الحُسْنُ فِيْ وَجْهِ الْفَتَى شَرَفاً لَهُ
Dan tidaklah keindahan yang ada pada wajah seseorang yang membuatnya terhormat

 إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْ فِعْلِهِ وَالخَلائِقِ
Jika tidak diiringi dengan perbuatan dan perilakunya

فَلْيَنْظُرَنَّ إِلَى مَنْ فَوْقَهُ أَدَبًا
Maka hendaklah melihat orang yang lebih baik dari dirinya dari segi adab
 
 وَلْيَنْظُرَنَّ إِلَى مَنْ دُوْنَهُ مَالًا
Dan hendaknya juga ia melihat orang yang kurang dari dirinya dari segi harta


Penjelasan / Syarah Mahfudzhat Tentang Kehormatan Manusia

1. Jika anda ingin menilai kepribadian sikap seseorang, jangan lihat dari pakaian atau perhiasannya, namun lihatlah pada perilaku dan budi pekertinya, karena pakaian atau perhiasan bukanlah sesuatu yang menjadikan manusia terhormat.

2.  Dan ketahuilah bahwa cantik rupa keindahan fisik yang dimiliki oleh seseorang, bukanlah ukuran bagi kita dalam menilainya,  keindahan pada wajah tanpa diringi dengan perilaku yang baik, itu tidak akan membuatnya terhormat.

3. Jika seseorang ingin adabnya menjadi lebih baik, maka hendaklah ia melihat orang yang lebih terhormat darinya karena adab, supaya ada rasa semangat untuk menjadi lebih baik, begitu juga jika seseroang ingin selalu bersyukur maka lihatlah orang yang lebih miskin darinya.

Posting Komentar untuk "Mahfudzhat Tentang Kehormatan Manusia"